Aksi Nyata - Budaya Positif Modul 1.3.a.10

 



Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Oleh:Tatat Kurniawati Sp.d

CGP Angakatan 4 

Kab.Bandung Barat


VISI

Terwujudnya siswa yang berahlak mulia dengan menanamkan karakter Profil Pelajar Pancasila dan Merdeka Belajar


Latar Belakang

Visi merupakan impian/harapan,cita-cita yang ingin dicapai oleh warga sekolah.Visi sekolah dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

Dalam modul visi guru penggerak tentang paradigma inkuiri apresiatif ini kita bisa menggali nilai-nilai positif baik untuk menerapkan visi sekolah yang berbasis pada kekuatan,budaya positif yang telah ada di sekolah dikembangkan menjadi visi sekolah menuju kepada murid merdeka,model pendekatan dalam konteks ini adalah Paradigma Inkuiri Apresiatif,Inkuiri Apresiatif adalah sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis perubahan,sebagai salah satu model manajemen perubahan dan mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam Inkuiri Apresiatif yang disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan,Ambil Pelajaran,Gali Mimpi,Jabarkan Rencana,Atur Eksekusi.



Berbicara tentang kekuatan dan hal positif, Paradigma Inkuiri Apresiatif juga sejalan dengan pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri,baik kodrat alam maupun kodrat zaman.Pendekatan paradigma Inkuiri Apresiatif sejatinya adalah menggali potensi setiap anak sesuai dengan kodratnya masing-masing.Jadi paradigma ini bisa menjadi salah satu metode untuk mencapai Visi yang sesuai dengan Visi Ki Hajar Dewantara.

Melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA maka penting guru dalam mewujudkan"Murid Merdeka"yaitu:

1.Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid

2.Menggali potensi pada diri murid baik (bakat,minat,cara belajar dan lain lain) sesuai dengan kodrat zaman (perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi zaman itu)

3.Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan bermakna

4.Menumbuhkan motivasi intrinsik siswa

Setelah mengetahui peran kita sebagainguru maka kita bisa mengambil langkah konkret dalam menerapkan pendekatan IA model BAGJA ini antara lain;

1. Memahami kekuatan kekuatan positif sekolah yang sudah ada

2.Menyusun visi sekolah sesuai dengan pendekatan Inkuiri Apresiatif

3.Menginventarisir kendala kendala yang muncul dan mencari solusi secara bersama sama dan mengedepankan musyawarah

4.Bekerja sama dengan antar pemangku kepentingan dan melakukan perannya masing-masing dengan baik



"Kita sebagai guru dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif model BAGJA ini sebagai salah satu cara dalam meningkatkan organisasi/sekolah atau pembelajaran dalam kelas,kolaborasi antar pemangku kepentingan seperti pemerintah,warga sekolah dan elemen masyarakat menjadi hal yang wajib dilakukan jika kita inginmencapai hasil yang maksimal."

Oleh karena itupada aksi nyata modul 1.3 saya berusaha menerapkan pendekatan IA model BAGJA untuk mewujudkan visi sekolah yaitu dengan menerapkan pembelajaran berpihak pada murid melalui diskusi kelompok praktik percobaan cahaya sejajar dan berpotongan menggunakan media senter dan pada pelajaran IPA di kelas IV.


Deskripsi Aksi Nyata yang dilakukan

Aksi Nyata Upaya mewujudkan pembelajaran berpihak pada murid melalui kegiatan percobaan cahaya sejajar dan berpotongan dalam pembelajaran IPA di Sdn Padamekar dilaksanakan sebagai kegiatan akhir modul 1.3 pada Pendidikan Guru Penggerak.Adapun tujuan aksi nyata ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan,agar murid merasa senang dan gembira tanpa tekanan dan paksaan sehingga memperoleh kemerdekaan dalam belajar,serta menumbuhkan semangat dan minat peserta didik dalam belajar.

Aksi Nyata ini terdiri dari tiga tahapan,yaitu persiapan,pelaksanaan dan refleksi.Tahap persiapan meliputi pembuatan rencana kegiata,konsultasi dengan kepala sekolah,koordinasi dengan rekan sejawat dan pemberitahuan kepada siswa.

Tahapan yang selanjutnyaadalah pelaksanaan.Pada tahap ini siswa melakukan pembelajaran di kelompok masing-masing.Guru mendampingi anak selama proses pembelajaran.

Kegiatan diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian guru menanyakan kabar murid hari itu dan melakukan presensi untuk mendata kehadiran murid.Setelah itu guru membuat kesepakatan dengan murid tentang aktivitas yang akan dilakukan hari itu.Dilanjutkan dengan apersepsi,kemudian guru memberi materi cahaya sejajar dan berpotongan.

Selanjutnya siswa berkolaborasi dengan anggota kelompok untuk melakukan percobaan dengan menggunakan senter,dengan bimbingan guru.Kemudian hasil percobaannya dibuat laporan dan dipersentasikan.Murid merasa tertantang dalam percobaan ini dan mereka mampu melakukan dan mempersentasikan dengan baik dan semangat.Di akhir kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama-sama.

Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan 

Kegiatan aksi nyata tersebut dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.Selama kegiatan,murid-murid tampak antusias mengikuti pembelajaran.Dari kegiatan aksi nyata ini memberikanhasil bahwa kegiatan percobaan membuat murid merasa lebih senang dan bersemangat dalam belajar.Melalui pembelajaran berpihak pada murid,anak lebih aktif dalam belajar,hasil belajar lebih membekas karena anak melakukan sebuah proses sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan:

Setelah melakukan aksi nyata mewujudkan pembelajaran berpihak pada murid melalui percobaan murid lebih semangat dan senang mengikuti pembelajaran.Kegiatan ini juga dapat mendorong anak untuk saling bekerja sama,pembelajaran lebih menyenangkan dan sesuai dengan kodrat anak.

Hal tersebut sejalan dengan pilosofis Ki Hajar Dewantara yang mengibaratkan guru sebagai petani dan murid sebagai benih,sudah sepatutnya guru sebagai petani akan terus berupaya memelihara dan merawat tanamannya(murid) agar tumbuh subur dan kelak akan memanen hasilnya yang memuaskan.Dalam hal ini murid menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan kodratnya.

Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan Dimasa Mendatang

Berdasarkan dari hasil aksi nyata,maka rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang guru perlu mempersiapkan rencana kegiatan lebih baik lagi,agar pembelajarannya menyenangkan dan berpihak pada murid .Selain itu perlu dilakukan kesepakatan dengan orang tua /wali murid sehingga murid yang belum aktif dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan semangat.


Dokumentasi Aksi Nyata

 Guru membimbing dan mengarahkan :

 Siswa melakukan percobaan untuk menemukan cahaya sejajar dan berpotongan :
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok :


Terima Kasih
 
Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak Indonesia Maju







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Nyata Modul 3.3.a.10 - Program Pengelolaan Yang Berdampak Pada Murid

n dalam Pengelolaan Sumber Daya